KEJADIAN
3:9-21
Allah memulai kebudyaan dalam hidup manusia. Oleh
sebab itu sejak semula kebudayaan adalah kudus. Kebudayaan itu tidak terlepas
dari keberadaan manusia. Dimana manusia bada bertumbuh dan berkomunitas, distu
kebudayaan ada dan bergerak. Itulah sebabnya disimpulkan kebudayaan adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Dalam kaitannya dengan
itu kebudayaan itu dapat dibagi dalam 3 ciri-ciri, yaitu
1. Kebudayaan
ityu bersifat historys. Artinya manusia membuat sejrah yang bergerakdan selalu
maju dann diwariskan secara turun temurun
2. Kebudayaan
tersebut Bersifat geografis, keduyaan manusi tidak selalu berjalan seragam. Ada
[pesat berkembang, lambat bahkan ada yang mandeg. Didalam interaksi dengan
lingkungan kebudayaan tersebut kerkembang pada komunitas tertentu lalu meluas.
Dan memenuhi seluruh bumi. Saling melebur dan menghasilkan bentuk baru.
Kebudayaan
tersebut mengandung nilai-nilai.didalam perjalanan kebuayaannya manusia selalu
berusaha melampaui keterbatasannya. Sehinhingga terjadilah benturan nilai.
Danmenghasilkan nilai yang baru yang terbentuk melalui interaksi nilai-nilai.
Karena kebudayaan terus bergerakdia
mengadapakan perjumpaan perjumapaan dengan pribdai komunitas yang berkebudayaan
termasul dengan nilai kristian. Didalaminterraksi dengan iman Kristen,
kebudayaan tersebut menerima reaksi yang beraneka ragam. Reaksi tersebut ialah
1. Agama
Kristen bersikap Antagonistis. Agama Kristen menolak kebudayaan berdasarkan
pemahaman bahwa ada pertentantngan antara agama dan kebuayaan yang tidak
terdamaikan. Gereja dan numat Kristen sebagai individu harus berkata tidak
terhadap kebuadayaan yang menghina Tuhan, menyembah berhala, dan yang merusak
kemanusiaan.
Agama
Kristen bersikap akomodatif atau menyetujui kebudayaan. Dengan demikian agama
Kristen dikorbankan dmi kebudayaan tersebut. Terjadilah sinkritisme. Akibatnya,
unsur-unsur agama Kristen disingkirkan atau harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan masyarakyat yang menganut kebudayaan tersebut.
3 Agama
Kristen bersikap mendominasi kebudayaa.kebuadayaan kafit dibuauat menjadi
bagian iman Kristen dengan cara disempurnakan atau disucikan oleh sakramen yang
menjadi anugerah ilahi bagi manusia.
Agama
Kristen bersikap dualism atau mendua. Yaitu pendirian yang memisahkan iman dari
kebuayaan. Artinya, pada satu pihak, terdapat pada kehidupan kaum
berimankepercayaankepadakarya Allah didalam Yesus Kristus, namanun manusia
tetap berdiri dalam kebuyaan kafir. Peran penebusan Tuhan Yesus yangmengubah
hati hati manusia berdoa menjadi manusia yg hidup didalam iman. Manusia beriman
hidup dalamkedua suasana, baik agama maupun kebudayanan bersam,a-sama.
Agama
Kristen bersikap Pengudusan (Menobatkan) yAitu sikap yg tidak menolak namun
tidak juga menerima., tetapi sebuah sikap yang teguh bahwa kejatuhan manusia
kedalam dosa tidak menghilangkan kasih Allah. Allah menwarkjan pengampunan
melalui pertobatan. Artinya, manusia dapat menerima hasil kebuayaan memuliakan
Allah, selama hasil-hasil itu memuliakan Allah, mendorong mengasihi sesame dan
mengasihi kemanusiaan. Sebaliknya bIla kebudayaan itu memenuhi keempat sikap
budaya yang salah itu umat beriman harus menggunakan firman Tuhan untuk
menguduskan kebudayaan tersebut, sehingga terjadi tranformasi kebudayaan menuju
kea rah yang memuliakan Alla, Majorem gloriam dei.
Komentar
Posting Komentar